Keren, Uda! Saya terinspirasi (baca: enggak mau kalah) dari Uda Ivan dan mulai memaksa diri menulis (saya menyebut kegiatan ini "tulispaksa") setiap hari serta mengembangkan tulisan dari rangkaian monolog manasuka yang sering saya celotehkan kepada kawan-kawan melalui grup WhatsApp.
Saya menyematkan tagar #senandika (kata yang saya pertama tahu dari Uda Ivan) pada monolog tersebut.
Saya akui banyak tulisan saya yang bikin mengernyit atau cringe, kata anak zaman now. Saya yang nulis, orang yang malu.
Namun, kematangan menulis saya bertumbuh. Belajar dari pengalaman, saya terus memoles tulisan saya agar lebih enak dibaca, tidak hanya oleh saya, tetapi juga bagi pembaca. :))