Sepuluh Kiat Kucing untuk Hidup dengan Baik

Yowidiyanto
3 min readAug 8, 2024

--

Puma and Lilis (Valar Morghulis), living their high lives while harassing their DIY-ing hooman, Njie (Njie Astuti)

(This is my Indonesian translation of an excerpt from Feline Philosophy [2020] by John Gray, specifically the last sub-chapter: “Ten Feline Hints on How to Live Well.”)

Kucing tak tertarik mengajari manusia cara menjalani hidup. Kalaupun iya, mungkin bukan dengan cara mendikte.

Namun, kita bisa bayangkan kucing membagikan kiat hidup santai.

Kucing tentunya takkan berharap manusia menerapkan sarannya. Ia akan memberi saran seolah sedang bermain-main saja; sebagai hiburan belaka bagi dirinya dan manusia yang menyimaknya.

1. Jangan coba-coba membujuk manusia untuk bersikap rasional

Berupaya membujuk manusia agar bersikap rasional sama saja mencoba mengajari kucing untuk menjadi vegan. Manusia menjadikan nalar sebagai fondasi dari segala yang mereka ingin yakini, tetapi jarang menggunakannya untuk mencari tahu kebenaran mengenai hal yang diyakininya tersebut.

Ini mungkin sangat disayangkan, tapi mau bagaimana lagi?

Jika sifat irasional seseorang membuat kita frustrasi atau membahayakan jiwamu, pergi saja.

2. Jika kamu mengeluh tak punya cukup waktu, berarti kamu bodoh

Jika kamu merasa tak punya cukup waktu, berarti kamu tak tahu cara efektif menghabiskan waktumu. Lakukan segala yang sejalan dengan tujuanmu dan yang kamu senangi, tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Dengan begini, kamu akan punya banyak waktu.

3. Tak usah mencari makna di balik derita

Jika kamu merasa tak bahagia, kamu bisa menghibur diri dengan larut dalam duka nestapa, tapi risikonya itu yang jadi makna hidupmu. Hapus kemelekatan terhadap derita, dan hindari orang-orang yang lekat terhadap penderitaannya.

4. Lebih baik cuek daripada merasa terpaksa menyayangi sesama

Gagasan mengenai cinta universal sangatlah merugikan. Lebih baik bersikap cuek, toh sikap cuek itu bisa menjelma menjadi kebaikan.

5. Stop mengejar kebahagiaan, maka kita akan menemukannya

Kita takkan menemukan kebahagiaan dengan mengejarnya, karena kita tak tahu pasti apa yang bisa membuat kita bahagia. Alih-alih, lakukan apa yang menurutmu paling menarik, maka kamu akan merasa bahagia, bahkan tanpa terlintas sama sekali konsep “bahagia” di benakmu.

6. Hidup bukanlah cerita

Jika kita kira hidup kita itu sebuah kisah, kita akan tergoda untuk menuliskannya hingga tamat. Namun, kita takkan tahu akhir riwayat kita, atau apa yang akan terjadi sebelum saat itu tiba. Buang saja “naskah” hidup kita. Hidup tak termaktub lebih berharga ketimbang segala hikayat yang bisa kita buat.

7. Jangan takut gelap, karena justru hampir segala hal berharga hanya bisa kita temui di kelam malam

Kita diajari untuk berpikir sebelum bertindak, dan saran itu ada kalanya bermanfaat. Bertindak menuruti perasaan spontan kita mungkin sama saja mematuhi falsafah usang yang kita terima begitu saja. Terkadang lebih baik kita ikuti arah secercah terang di kegelapan. Mana tahu apa yang selanjutnya menanti kita.

8. Tidurlah karena ingin, bukan karena harus

Kita akan hidup sengsara jika tidur agar bisa bekerja lebih keras ketika bangun nanti. Tidurlah demi kesenangan, bukan demi cuan.

9. Waspadalah terhadap siapa saja yang menawarkanmu bahagia

Seseorang menawarkan kebahagiaan kepadamu untuk berupaya agar hidupnya tak terlalu merana. Ia memerlukan deritamu, karena derita tersebut memperkuat alasan hidupnya. Jangan percaya dengan orang yang bilang bahwa ia hidup demi orang lain.

10. Jika kamu tak mampu hidup seperti kucing, kembalilah ke dunia manusia yang penuh distraksi tanpa rasa penyesalan

Hidup bak kucing berarti tak menginginkan apa-apa jua selain hidup yang saat ini dijalani.

Ini berarti hidup tanpa penghiburan. Bisa jadi kamu tak kuat menjalaninya. Jika demikian, peluk salah satu agama yang sudah mapan, terutama yang punya banyak ritual. Jika tak ada satu pun yang cocok, lalui hidup bersama sesama di dunia.

Keasyikan dan kekecewaan cinta romantis, upaya meraih uang dan ambisi, serta kepalsuan politik dan gegap-gempita kabar berita akan serta-merta melenyapkan perasaan hampamu.

--

--

Yowidiyanto
Yowidiyanto

Responses (1)